Soloraya
Sabtu, 14 Juni 2014 - 08:00 WIB

HASIL UN SMP : Tingkat Kelulusan SLTP di Wonogiri 100%

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi ujian nasional paket kesetaraan (JIBI/Dok)

Solopos.com, WONOGIRI--Angka kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SLTP di Wonogiri tahun ini sempurna atau 100%. Tingkat kelulusan itu naik dibanding tahun sebelumnya yang meraih persentase 99,93%. Hasil kelulusan, Jumat (13/6/2014) diserahkan kepada masing-masing kepala sekolah di Wonogiri.

Penyerahan hasil dilakukan oleh Kabid SMP/SMA Disdik Wonogiri, Suwanto di Aula SMPN 1 Wonogiri. Jumlah peserta UN SLTP di Wonogiri tahun ini sebanyak 13.838 siswa dan dinyatakan lulus semua. “Persentase kelulusan 100%,” ujar Suwanto.

Advertisement

Dikatakannya, selain kenaikan persentase kelulusan, siswa yang meraih nilai 10 juga meningkat. “Hanya di Mapel Matematika yang jumlah peraih nilai 10 menurun. Tahun lalu peraih nilai 10 sebanyak 126 siswa tetapi tahun ini hanya 116 siswa atau turun 10 siswa.”

Namun, ujarnya, di mata pelajaran (mapel) yang lain mengalami kenaikan. Mapel Bahasa Indonesia dan Mapel Bahasa Inggris yang tahun lalu tidak ada peraih nilai 10 tahun ini ada. Mapel Bahasa Indonesia terdapat seorang siswa sedangkan Mapel Bahasa Inggris sebanyak 10 siswa. Kenaikan juga dialami di Mapel IPA, dari lima siswa menjadi 24 siswa. “Di MTs ada dua siswa yang meraih nilai 10 di Mapel Matematika. Secara keseluruhan peraih nilai 10 mapel UN tahun ini sebanyak 153 anak sedangkan tahun lalu berjumlah 134 siswa.”

Suwanto mengaku senang dengan kenaikan persentase itu. Dia berharap forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terus dioptimalkan. “Tahun ini, penyebaran peraih nilai 10 merata di Wonogiri. Tahun ini ada seorang siswa SMPN 3 Karangantengah yang meraih niali 10. Kondisi itu menunjukkan tingkat pendidikan di Wonogiri sudah merata. Tidak hanya didominasi sekolah-sekolah di perkotaan.”

Advertisement

Diakuinya, peraih nilai 10 Mapel Matematika cukup tinggi dibanding tiga mapel yang lain. Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP di Wonogiri, Kusman meminta, pemangku sekolah tidak menggelar euforia kelulusan. “Jangan bebani siswa dengan pungutan-pungutan. Silakan diadakan kegiatan perpisahan namun paraga (panitia) diserahkan kepada pengurus OSIS. Guru dan sekolah hanya memfasilitasi.”

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Sidoharjo, Umi Wardani mengaku bangga karena siswinya meraih peringkat pertama nilai UN tingkat Kabupaten Wonogiri mengalahkan siswa sekolah unggulan. “Refyani selain menduduki peringkat pertama juga menjadi satu-satunya siswa yang meraih nilai 10 di Mapel Bahasa Indonesia. Secara akumulatif, rata-rata nilai UN siswi kelas unggulan itu (Refyani) adalah 9,72.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif