Lifestyle
Minggu, 8 Juni 2014 - 10:45 WIB

HASIL PENELITIAN TERBARU : Ganja Dapat Rusak Sperma dan Bikin Mandul

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Sperma (narotama.ac.id)

Solopos.com, SHEFIELD– Ini hasil penelitian terbaru. Seorang pria yang ingin memiliki keturunan, sebaiknya behenti untuk menghisap ganja yang dapat mendatangkan dampak serius terhadap kesuburan.
Hal tersebut diungkapkan dalam sebuah penelitian yang mempelajari pengaruh gaya hidup apa saja yang dapat merusak sperma seperti dikutip dari situs berita Dailymail, Kamis (5/6/2014).
Ganja yang juga dikenal dengan cannabis dua kali lipat dapat mengurangi kesuburan seorang pria dibawah 30 tahun.
Ilmuwan dari Universitas Sheffield dan Manchaster Inggris, menemukan bahwa ganja memang merupakan menjadi salah satu pilihan gaya hidup, tapi merupakan gaya hidup yang berdampak negatif dalam produksi sperma.
“Kami justru menemukan bahwa menghisap ganja dapat mengurangi kesuburan, sedangkan merokok, minum alkohol, dan memakai celana ketat tidak terbukti,” ungkap peneliti.
Peneliti dari kedua universitas itu menggunakan 2.249 sebagai sampel. Kemudian, kesuburan mereka di sebuah klinik dengan membandingkan catatan kesehatan dan kebiasaan pribadi mereka. Hasilnya 318 peserta mempunyai sperma dibawah rata- rata kualitas normal. Sedangkan lainnya mempunyai kualitas sperma tingkat tinggi.
Pria dengan sperma berkualitas tidak normal, terbukti menggunakan ganja pada tiga bulan sebelum pengambilan sampel.
Peneliti menemukan zat kimia yang terdapat dalam ganja tidak terdapat dalam tembakau rokok yang hanya mempunyai pengaruh terhadap kualitas sperma.
“Seorang pria yang ingin menjadi ayah yang baik harus membuang jauh- jauh kebiasaan menghisap ganja,” kata salah satu ketua tim peneliti dari Universitas Sheffield, Dr Allan Pacey.
“Saya tidak dapat menjelaskan apakah kualitas sperma dapat meningkat lagi,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan sinar matahari yang mengandung vitamin D belum terbukti dapat meningkatkan kualitas sperma seperti yang dikabarkan sebelumnya.
Dalam jurnal lain, Human Reproduction, menulis bahwa kegiatan bercinta selama enam hari dapat meningkatkan kualitas sperma.
“Terdapat banyak kemungkinan faktor yang mempengaruhi faktor kualitas sperma, seperti kualitas dari DNA sendiri,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif