News
Rabu, 4 Juni 2014 - 22:45 WIB

MISTERI MH370 : Pelaut Inggris Mengaku Lihat MH370 Terbakar di Samudera Hindia

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bluefin-21 yang diturunkan Australia untuk mencari MH370 (JIBI/Solopos/Reuters/Australian Defence)

Solopos.com, PHUKET — Seorang pelaut Inggris, Katherine Tee, 41, mengaku telah melihat pesawat Malasyia Airlines MH370 terbakar di atas Samudera Hindia. Menurut pengakuannya, peristiwa itu dilihatnya saat sedang melintasi Samudera Hindia dalam perjalanan ke Phuket, Thailand, Maret 2014 lalu.

Katherine Tee saat itu sedang berlayar dari Cochin, India, ke Phuket, Thailand, bersama suaminya, Marc Horn, 50, pada malam hari. Dia melihat sebuah pesawat terbakar dengan gumpalan asap. Saat itu, Katherine sedang berada di dek sendirian.

Advertisement

“Aku terjaga di malam hari. Sedangkan suami sedang tidur di bawah dek dan anggota kru kapal lain juga sedang tidur di dek,” katanya seperti dikutip laman berita Phuket Gazette, Rabu (4/6/2014).

“Saya melihat sesuatu yang tampak seperti pesawat terbakar. Hal itu menarik perhatian saya karena saya belum pernah melihat sebuah pesawat dengan sinar berwarna oranye sebelumnya,” imbuhnya.

Awalnya, dia berpikir bahwa sinar oranye tersebut bukan pesawat yang terbakar melainkan anomali alam atau meteor. Katherine mengungkapkan kali pertama objek tersebut terlihat di sebelah utara kapalnya. Namun perlahan objek itu menjauh ke arah selatan.

Advertisement

Ia memang tidak melaporkan kejadian yang dilihatnya waktu itu karena takut dinilai orang yang tidak serius. Sehingga ia memilih bungkam tentang apa yang dilihatnya.

Ketika ia tiba di Phuket pada 10 Maret, dirinya mendengar tentang tragedi yang menimpa maskapai penerbangan Malaysia itu. Saat itulah tebersit di pikirannya untuk mengaitkan kejadian itu dengan apa yang dilihatnya dalam perjalanan ke Phuket.

Setelah tiga bulan, Katherine memutuskan untuk membuka kesaksiannya. Dia dimintai keterangan oleh Joint Agency Coordination Centre (JACC), sebuah organisasi dari Australia yang bertugas mengkoordinasikan pencarian MH370 di Samudera Hindia bagian selatan.
Katherine merasa bersalah atas keterlambatan laporannya kepada pihak berwenang. “Mungkin saya harus memiliki kepercayaan diri sedikit dalam diri saya. Saya minta maaf saya tidak mengambil tindakan cepat,” pungkasnya.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Malaysia Airlines MH370 dilaporkan hilang saat melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Diduga kuat pesawat jenis Boeing 777 itu jatuh di Samudera Hindia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif