SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (Dok. JIBI/Harian Jogja)
Solopos.com, WONOGIRI-Kegelisahan guru bersertifikasi di Wonogiri terobati setelah Dinas Pendidikan (disdik) Wonogiri menerima SP2D (surat perintah pencairan dana) dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Wonogiri. Hari ini uang tersebut sudah masuk ke rekening guru di Wonogiri.
SP2D senilai Rp59 miliar sebagai bukti pencairan tunjangan sertifikasi guru untuk triwulan pertama tahun ini.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Disdik Wonogiri, Siswanto saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Kamis (22/5). “SP2D dari DPPKAD sudah diterima bagian keuangan disdik sehingga besuk (Jumat) tunjangan sertifikasi guru sudah masuk ke rekening masing-masing guru bersertifikasi.”
Dijelaskan oleh Kadisdik, lamanya pencairan tunjangan sertifikasi dikarenakan berkas usulan meski komplit. Salah satunya, tegasnya, SKPP (Surat Keputusan Penetapan Penerima) Tunjangan Profesi.
Dijelaskan oleh Kadisdik, lamanya pencairan tunjangan sertifikasi dikarenakan berkas usulan meski komplit. Salah satunya, tegasnya, SKPP (Surat Keputusan Penetapan Penerima) Tunjangan Profesi.
Mantan Kabid SMP/SMA Disdik Wonogiri menjelaskan anggaran senilai Rp59 M diperuntukkan bagi 6.000-an guru di Wonogiri. Menurutnya, jumlah tersebut akan naik sesuai dengan jumlah penerima SKPP Tunjangan Profesi di triwulan kedua dan seterusnya.
Pada bagian lain, Siswanto mengingatkan kepada guru bersertifikasi untuk tidak larut dalam euforia pencairan dana sertifikasi.
Kadisdik juga meminta, guru bersertifikasi tidak sendirian saat mengambil uang ke bank. “Saat ini, berbagai tindak kejahatan, berbagai modus kejahatan terjadi kepada siapapun. Utamanya gendam dan perampasan. Untuk itu, ajak suami/istri atau teman saat ke bank. Jangan membawa uang dalam jumlah besar. Jika ingin bertransaksi lebih baik lewat transfer untuk menghindari kejahatan.”
Sisa Dana
Pada bagian lain, Kadisdik menjelaskan, sisa dana tunjangan profesi 2012 untuk pendidikan dasar yakni SD dan SMP sudah cair beberapa pekan lalu. “Bagi guru SMA dan SMK belum karena SKPP Tunjangan Profesi belum turun.”
Sementara itu, beberapa guru di Wonogiri terus-menerus menanyakan kapan pencairan tunjangan sertifikasi karena berkas pencairan sudah diteken sebelum Pileg 9 April lalu.
“Pak Mendikbud sudah mengisyaratkan pencairan tunjangan sertifikasi sebelum Pileg tetapi kenyataan hingga Mei belum cair. Kendalanya dimana?” ujar Bambang, guru di Kecamatan Ngadirojo.
Hal sama disampaikan guru asal Selogiri yang mengaku bernama Sugiyanto Edi Santoso. Menurutnya, setelah guru menerima SKPP mestinya tunjangan segera cair.
“Kami sudah menerima SKPP sekitar dua pekan tetapi tunjangan sertifikasi belum juga cair. Kami mendapat informasi dana sudah tersimpan di kasda. Masak setiap tahun pencairan tunjangan sertifikasi terus-menerus mundur. Apa tidak ada perbaikan sistem agar guru tidak terpecah konsentrasinya dalam mengajar.”