SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengonsumsi garam (healthmeup.com)
Solopos.com, SOLO – Garam merupakan bahan populer yang sering digunakan untuk menambah cita rasa berbagai jenis makanan dan masakan. Meskipun garam memiliki sejumlah manfaat, namun mengonsumsi garam secara berlebihan ternyata sangat berdampak buruk bagi kesehatan.
Healthmeup, Kamis (15/5/2014) melansir beberapa pengaruh negatif yang dapat ditimbulkan kerena terlalu banyak mengonsumsi garam:
Tekanan Darah
Mengonsumsi banyak garam terlalu banyak dapat berpengaruh pada tekanan darah seseorang. Tingginya tekanan darah yang dimiliki seseorang dapat berpengaruh berbagai penyakit seperti jantung dan stroke. Sebuah studi terbaru menunjukkan mengurangi asupan garam sepertiga dari biasanya dapat mengurangi risiko stoke sekitar 22% dan risiko serangan jantung hingga 16%.
Osteoporosis
Osteoporosis merupakan suatu kondisi tulang yang rapuh dan lemah. Salah satu zat yang dapat mencegah osteoporosis adalah kalsium. Mengonsumsi garam yang terlalu banyak dapat mengurangi kalsium dalam tulang, sehingga menyebabkan tulang lemah atau osteoporosis.
Kanker Perut
Banyak penelitian yang mengaitkan konsumsi garam tinggi dengan penyakit kanker lambung. Penelitian menyebutkan, orang yang selalu banyak menambahkan garam pada makanan mereka berisiko 78% lebih besar terserang penyakit kanker perut.
Obesitas
Asupan garam yang tinggi memang tidak secara langsung menjadi penyebab kenaikan berat badan atau memicu obesitas, tetapi garam seringkali dikaitkan dengan masalah tersebut. Garam membuat Anda selalu merasa haus sehingga meningkatkan asupan cairan Anda. Sebagian besar orang akan cenderung memilih minuman energi atau minuman manis sehingga meningkatkan risiko obesitas, terutama anak-anak dan remaja.
Batu Ginjal
Penyakit batu ginjal disebabkan karena adanya penumpukan kalsium dalam ginjal. Garam menyebabkan hilangnya kalsium yang dikeluarkan melalui urine. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam ginjal, sehingga membentuk batu ginjal.