Lifestyle
Kamis, 15 Mei 2014 - 08:31 WIB

PENEMUAN BARU : Wine dan Cokelat Tak Terbukti Tingkatkan Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cokelat (Thinkstock)

Solopos.com, NEW YORK– Ini hasil penelitian dari Universitas John Hopkins Amerika Serikat. Senyawa yang ditemukan dalam wine dan cokelat tidak ada kaitannya dengan peningkatan kesehatan seperti yang diklaim penelitian sebelumnya.

Senyawa yang disebut resveratrol dalam item itu tidak ada hubungannya dengan sembuhnya penyakit jantung atau kanker serta bertambahnya umur seseorang.

Advertisement

“Ini bertentangan dengan hasil yang kita temukan akhir- akhir ini,” kata seorang ilmuwan dari Universitas John Hopkins, Dr Richard Semba sebagaimana dikutip Reuters (13/5/2014).

Penelitian sebelumnya mengungkapkan telah menemukan bahwa resveratrol, senyawa alami yang terdapat dalam buah-buahan dan sayuran tertentu, memiliki sifat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan masyarakat.

Pada penelitian ini, Semba dan rekan-rekannya menggunakan data 783 orang Italia yang diteliti mulai tahun 1998, saat mereka berusia setidaknya 65 tahun. Sampai saat ini, semua masih hidup.

Advertisement

Kemudian, para peserta diperiksa dan diminta untuk mengisi kuesioner tentang pola makan mereka. Sampel urin juga dikumpulkan untuk mengukur tingkat resveratrol.

Hanya lebih dari sepertiga dari peserta meninggal saat dimulainya penelitian tersebut, sekitar lima persen didiagnosis menderita kanker dan 27 persen dari mereka tidak terdeteksi terkena penyakit jantung.

Para peneliti menemukan tidak ada hubungan dalam tingkat kematian seseorang, penyakit jantung atau kanker dengan kadar resveratrol dalam urin mereka rendah atau tinggi.

Advertisement

Semba mengatakan lewat tes urine dan kuesioner, dia berasumsi bahwa resveratrol tidak berhubungan dengan tingkat kesehatan seseorang. Hal serupa juga diungkapkan peneliti gizi dari Simmons College di Boston, Teresa Fung. “Jumlah resveratrol yang ditemukan dalam diet normal terdeteksi tidak memeliki efek pada peningkatan kesehatan,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif