SOLOPOS.COM - Petugas Satlantas Polres Wonogiri mengatur arus lalu lintas di Jembatan Jurang Gempal, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri agar lancar akibat sebuah mobil mogok, Sabtu (12/4/2014). (Triyanto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI — Arus lalu lintas dari dan ke Solo macet sekitar dua jam setelah sebuah pikap mogok di Jembatan Jurang Gempal, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Sabtu (12/4/2014). Mobil pikap yang mengangkut kuda lomba pacuan mogok karena boljoin mobil itu patah.
Sopir mobil pikap bernopol AE 8452 EX, Suyitno, mengatakan dia mengangkut kuda pacu yang dibeli dari Jogja. “Baru beberapa meter masuk jembatan, mendadak boljoin patah sehingga mobil mogok. Kuda pacu dibeli dari Jogja untuk pacuan kuda di Madiun,” ujarnya.
Dia mengaku beruntung karena onderdil pengganti bisa dibeli di Wonogiri. Informasi lain yang diperoleh Solopos.com, kemacetan arus lalu lintas terjadi sejak pukul 06.35 WIB atau bertepatan jam masuk sekolah. Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Ponorogo maupun dari arah Solo macet hingga 200-an meter.
Kasatlantas Polres Wonogiri, AKP Budiyono bersama 10 anak buahnya turun mengatur arus lalin. Pengaturan arus lalin diperlukan karena mobil pikap mogok di mulut jembatan. Akibatnya bus antarkota dalam provinsi (AKDP) meski berhati-hati dan menerjang trotoar jembatan agar bisa melintas.
“Kami takut jembatan tidak kuat menampung volume kendaraan sehingga pengaturan kendaraan yang melintas dibutuhkan,” ujar Marjoko, seorang pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.
Dia berharap jembatan lama bisa difungsikan kembali sebagai jalur alternatif. “Jika tadi posisi kendaraan melintang jalan semua kendaraan terjebak macet dan tidak bisa melintas. Pasalnya jalan alternatif tidak ada.”