Soloraya
Sabtu, 5 April 2014 - 04:33 WIB

PEMILU 2014 : Daerah Perbatasan Wonogiri Jadi Titik Priotitas Pengamanan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani (kiri) menandatangani Naskah MoU Gakkumdu Pemilu 2014 antara Polres, Panwaslu, KPU, Kejari serta MoU Perbantuan Pengamanan dengan Kodim 0728/Wonogiri di Aula Mapolres Wonogiri, Jumat (4/4/2014).(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Daerah perbatasan dinilai menjadi daerah rawan sehingga tambahan personel pengamanan dari Polda Jateng bisa dimaksimalkan dalam bertugas. Personel tambahan dari polda akan berada di Wonogiri hingga pelaksanaan pemilu selesai tanpa masalah.

Penegasan itu disampaikan Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani usai acara Penandatangan Naskah Gakkumdu Pemilu 2014 antara Polres, Panwaslu, KPU, Kejari serta MoU Perbantuan Pengamanan dengan Kodim 0728/Wonogiri di Aula Mapolres Wonogiri, Jumat (4/4/2014). Hadir pada acara itu, pimpinan muspida plus, anggota KPU Wonogiri, anggota Panwaslu Wonogiri, kapolsek se-Polres Wonogiri dan perwira di Mapolres Wonogiri.

Advertisement

“Sebanyak 118 personel tambahan dari Polda Jateng sudah datang dan segera ditempatkan untuk pengamanan wilayah,” ujarnya.

Kapolres menegaskan, hingga kini tidak terlihat peta kerawanan namun daerah perbatasan bisa menjadi daerah rawan jika tidak dilakukan antisipasi. Karenanya, jelas Kapolres, niat dan komitmen kuat segenap komponen penyelenggara pemilu dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib, jujur dan adil. “Penandatanganan MoU diharapkan mampu mewujudkan niat dan komitmen tersebut. Tujuan utama penandatangan nota kesepahaman adalah guna menyamakan persepsi, meningkatkan sinergitas, pemantapan koordinasi antarinstansi guna mendorong stalibilas keamanan dan politik demi sukses penyelenggaraan pemilu 2014.”

Menurutnya, jajaran TNI dan Polri siap memainkan peranan guna menjaga ketertiban dan keamanan agar situasi tetap kondusif. “TNI dan Polri bersikap netral.”

Advertisement

Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Mirza Eka Junaedi menegaskan, 350 personel TNI dan 50 staf sipil TNI Wonogiri bergabung dalam pengamanan Pemilu 2014. “Satuan yang siap bergerak satu peleton namun anggota yang lain siap digerakkan jika dibutuhkan. Sejumlah 350 personel TNI dan staf sipil siaga selama pemilu.”

Diakui oleh Dandim, secara umum kondisi keamanan di Wonogiri kondusif. Namun, ujarnya, daerah perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur menjadi daerah rawan sehingga mendapat perhatian khusus. Perwira melati dua ini berharap, keberadaan perkumpulan olahraga beladiri bisa mengendalikan diri demi keutuhan NKRI. “Kami berharap tidak ada perkelahian di antara warga terhadap hasil pemilu.”

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto menjelaskan, anggota linmas di setiap jenjang dikerahkan dalam pengamanan pemilu 2014. “Di masing-masing TPS dibantu dua anggota linmas sebagai pengamanan luar TPS. Di samping itu, anggota linmas aktif juga linmas inti disiagkan di setiap jenjang pemerintahan seperti di tingkat desa/kelurahan, kecamatan dan Kantor Pemkab.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif