Soloraya
Senin, 3 Maret 2014 - 18:30 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Rumah Roboh, Satu Luka Berat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga RT006/RW001 Sidomukti, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar membersihkan sisa puing material bangunan rumah milik warga setempat, Wagiyo yang roboh, Senin (3/3/2014). (JIBI/Solopos/ Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Bencana tanah longsor menghantam wilayah Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Minggu (2/3/2014) malam.
Sementara di Jenawi satu rumah ambruk setelah sebelumnya diguyur hujan deras selama beberapa jam.  Satu warga mengalami luka berat dan terpaksa dilarikan di rumah sakit lantaran mengalami patah tulang belakang.

Warga bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar melakukan kerja bakti membersihkan sisa puing-puing material, Senin (3/3/2014). Berdasarkan informasi yang dihimpuwww.solopos.com, satu rumah milik Wagiyo warga RT 006/ RW001 Desa Sidomukti, Jenawi ambruk. Kerugian ditaksir mencapai hingga puluhan juta rupiah.

Advertisement

Kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Wagiyo baru pulang dari ladang langsung mandi untuk membersihkan tubuh. Kamar mandinya berada di bagian belakang tidak jauh dari dapurnya. Sedangkan istri dan anaknya berada di dalam rumah. Namun tiba-tiba terdengar suara dentuman keras dari bangunan bagian belakang rumahnya. Dan ternyata bangunan tersebut ambruk, termasuk kamar mandi dan menimpa Wagiyo yang saat itu berada di kamar mandi. Sekujur tubuhnya pun tertimpa reruntuhan bangunan dalam kondisi telanjang.

“Waktu itu saya hanya mendengar teriakan minta tolong dari rumah Pak Wagiyo. Dan saya datang, melihat Pak Wagiyo hanya terlihat kelapanya saja, tubuhnya sudah tertutup reruntuhan bangunan,” kata warga setempat, Supardi ketika dijumpai solopos.com.

Dia bersama warga lainnya berusaha memberikan pertolongan kepada Wagiyo yang saat itu tak sadarkan diri. Warga membawanya ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Kemudian dirujuk ke RS Karima Utama, Kartasura, Sukoharjo karena mengalami patah tulang belakang. “Pak Wagiyo harus menjalani operasi tulang belakang,” tuturnya.

Advertisement

Supardi menuturkan bangunan rumah Wagiyo ambruk diduga lantaran konstruksi bangunan yang tidak kuat karena termakan usia. Sementara beberapa hari sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan deras disertai angin kencang. Hal ini mengakibatkan bangunan tidak kuat dan akhirnya roboh.

“Memang sebelumnya hujan deras dan angin. Mungkin karena sudah tidak kuat, akhirnya ambruk. Dan apesnya, Pak Wagiyo ada di bawah bangunan yang ambruk. Kerugian sampai puluhan juta,” katanya.
Sementara itu bencana tanah longsor menghantam Ngargoyoso. Kejadian diawali hujan lebat disertai dengan angin kencang selama beberapa jam di Karanganyar. Hal ini mengakibatkan  tanah longsor.

Bencana tanah longsor terjadi di RT003/RW014 Desa Berjo, Ngargoyoso. Talud rumah milik Darso Gimin setinggi tiga meter dan lebar 12 meter longsor. Akibatnya rumah Darso Gimin nyaris roboh. Saat kejadian Darso Gimin dan keluarga tengah berada di dalam rumah. Kemudian terdengar suara gemeruh hebat dari belakang rumahnya. Setelah dilihat ternyata talud rumahnya longsor.

Advertisement

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu,” ujar Kepala BPBD Karanganyar Aji Heru Pratama K. ketika dijumpai solopos.com, di ruang kerjanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif