Soloraya
Minggu, 26 Januari 2014 - 03:15 WIB

WASPADA BENCANA : Tiga Kecamatan Rawan Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi luapan air banjir (Onlyhdwallpapers.com)

Solopos.com, KARANGANYAR–Tiga kecamatan di Karanganyar rawan terkena bencana banjir selama musim penghujan. Ketiga kecamatan tersebut adalah Kebakkramat, Gondangrejo dan Jaten.

Selama ini, tiga kecamatan yang menjadi langganan banjir yakni Desa Waru dan Desa Kebak (Kebakkramat), Desa Kranggan dan Desa Karangturi (Gondangrejo) dan Desa Ngringo (Jaten). Wilayah tersebut kerap dilanda banjir lantaran berada di pinggiran aliran Sungai Bengawan Solo.

Advertisement

Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar, Aji Pratama Heru K, mengatakan selama ini, ketiga kecamatan tersebut menjadi daerah langganan bencana banjir di Karanganyar. Biasanya, bila air Sungai Bengawan Solo meluap di Kota Solo otomatis wilayah di pinggiran sungai di Desa Ngringo, Jaten dilanda banjir. “Kami sudah memetakan daerah rawan bencana banjir di Karanganyar yang berada di pinggir aliran Sungai Bengawan Solo,” katanya kepada solopos.com, Sabtu (25/1/2014).

Menurut dia, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika  (BMKG) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) puncak musim penghujan diperkirakan antara Januari-Februari. Artinya, bencana banjir mengintai warga yang berdomilisi di daerah rawan bencana alam.

Karena itu, pihaknya mendirikan posko antisipasi bencana banjir di Dusun Daleman, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten. Posko tersebut digunakan sebagai pusat koordinasi bila air Sungai Bengawan Solo meluap di Kota Solo. Selain itu, apabila aliran Sungai Bengawan mulai meluap maka sukarelawan segera mengevakuasi warga ke daerah yang lebih aman. “Posko bencana banjir sudah didirikan, sukarelawan siaga selama 24 jam selama musim penghujan,” papar Heru.

Advertisement

Pihaknya menghimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan. Apalagi bila terjadi hujan lebat selama berjam-jam. Biasanya, aliran Sungai Bengawan mulai meluap secara perlahan-lahan. Kondisi ini patut diwaspadai warga yang berdomisili di bantaran Sungai Bengawan Solo.

Sementara Camat Jaten, Titik Umarni, menyatakan pihaknya selalu berkoordinasi dengan instansi terkait bila ketinggian Sungai Bengawan mulai naik. Pemerintah desa akan segera mengevakuasi warga yang berdomisili di pinggir sungai. Langkah ini dilakukan agar tak mengakibatkan korban jiwa.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif