Soloraya
Minggu, 15 Desember 2013 - 05:30 WIB

PELANTIKAN BUPATI KARANGANYAR : Rina Iriani: Saya Ditawari Jadi Kepala Sekolah, Tapi Saya Ingin Jadi Guru

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rina Iriani (JIBI/SOLOPOS/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR — Rina Iriani mulai hari ini lengser sebagai Bupati Karanganyar. Yuliatmono, mulai Minggu (14/12/2013) pagi ini dilantik sebagai bupati Karanganyar.

Setelah lengser Rina memutuskan kembali menjadi guru. Menurut Rina, sebenarnya, bupati terpilih, Yuliyatmono menawari agar dirinya menjabat sebagai kepala sekolah lantaran mempunyai keahlian dan kemampuan menjagar.

Advertisement

Namun, tawaran itu ditolaknya karena Rina ingin menyalurkan ilmu yang dimilikinya kepada para siswa sekolah. Rina mengaku kangen mengajar para siswa di depan kelas. “Saya tak mau dijadikan kepala sekolah. Saya hanya ingin menjadi guru,” tandas Rina.

Rina juga ancang-ancang mengajar di Universitas Veteran (Univet) Bangun Nusantara, Sukoharjo. Saat ini, pihaknya masih mengurus dokumen administrasi alih profesi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Bila surat keputusan itu telah diterbitkan maka dia akan menjadi pengajar di universitas swasta tersebut.

Dia mengaku tak tertarik melanjutkan karier di dunia politik. Baginya, menjadi guru adalah panggilan hati dan profesi yang mulia karena mendidik anak bangsa.

Advertisement

“Panggilan hati saya tetap menjadi guru. Menjadi guru adalah cita-cita saya sejak kecil. Jadi saya akan mengajar lagi setelah pensiun,” papar dia.

Disinggung mengenai kasus korupsi pembangunan perumahan Griya Lawu Asri (GLA), Rina enggan berkomentar banyak. Sejak awal, Rina berkomitmen akan kooperatif menghadapi pemeriksaan kasus korupsi tersebut. Dia menyerahkan kewenangan penuh kepada tim kuasa hukumnya terkait kasus korupsi itu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif