Soloraya
Rabu, 27 November 2013 - 18:45 WIB

LONGSOR KARANGANYAR : Awas Curah Hujan Tinggi, Tawangmangu Rawan Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi tanah longsor. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tanah di Dusun Guyon, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, terancam ambles seiring berlangsungnya musim hujan dalam beberapa pekan terakhir. Tanah di Dusun Guyon dikenal gampang ambles karena sangat gembur.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Camat (Sekcam) Tawangmangu, Sibun, saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (27/11/2013). Daerah yang paling parah terancam ambles di Guyon, yakni di sepanjang jalan utama sepanjang kurang lebih 100 meter.

Advertisement

“Di daerah Guyon memang menjadi langganan terkena musibah bencana tanah longsor saat musim hujan. Lebih tepatnya, tanah di sana sering ambles. Setiap tahun, tanah di sana pasti ambles. Total kepala keluarga (KK) yang ada di Guyon mencapai 40 KK,” katanya.

Sibun menjelaskan, sebagai penduduk daerah langganan tanah longsor, warga di Guyon sudah sigap mengantisipasi ancaman musibah itu. Salah satu caranya adalah meningkatkan pemantauan secara berkala, terutama saat hujan berlangsung.

“Warga di sana sudah menyatakan diri enggan direlokasi. Konsekuensinya, mereka harus tanggap bencana. Berbagai sosialisasi sudah sering kami lakukan, termasuk sosialisasi bencana tanah longsor. Ketika terjadi hujan terus-menerus selama berjam-jam, otomatis warga segera siaga dan siap mengungsi ke tempat yang aman,” katanya.

Advertisement

Selain Desa Tengklik, lanjut Sindu, daerah di Tawangmangu yang rawan terjadi tanah longsor adalah Desa Bandar Dawung. Sejauh ini, jajaran Kecamatan Tawangmangu terus berkoordinasi dengan pamong desa setempat. “Komunikasi terus berlangsung. Kalau ada apa-apa, pihak desa pasti menghubungi kami,” katanya.

Hal senada dijelaskan Kapolsek Tawangmangu, AKP M. Rianto. Jajaran Polsek Tawangmangu menghimbau kepada warga untuk mawasdiri selama musim hujan berlangsung. “Dilihat dari geografinya, Tawangmangu yang terdiri dari 10 desa ini berada di dataran tinggi. Ancaman musibah bencana yang sering terjadi di Tawangmangu, yakni tanah longsor dan puting beliung,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif