Soloraya
Minggu, 17 November 2013 - 20:47 WIB

VANDALISME DI SOLO : Lampu Banjo Jadi Sasaran Vandalis

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi vandalisme di Solo (

Solopos.com, SOLO – Aksi vandalisme dan penempelan stiker di sejumlah rambu lalu lintas di Kota Solo mulai meresahkan. Selain mengurangi estetika, aksi tersebut juga mengganggu fungsi utama rambu.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, aksi vandalisme terjadi di bangjo persimpangan Jl. M.T. Haryono, Banjarsari. Salah satu lampu pengatur lalu lintas di cat dengan lambang daun ganja. Tidak hanya di tempat tersebut, aksi vandalisme juga menyasar bangjo lainnya di Jl. Yos Sudarso serta simpang empat Ngapeman.

Advertisement

Selain aksi vandalisme, sejumlah rambu yang dipasang di kawasan Terminal Tirtonadi baru-baru ini, raib. Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, M. Usman, menuturkan dari enam rambu yang dipasang, hanya tersisa dua rambu.

“Untuk jenis rambunya berupa rambu larangan parkir dan berhenti. Mungkin ada yang merasa terganggu terkait keberadaan rambu itu,” jelas dia, Minggu (17/11/2013).

Terkait raibnya rambu tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak ketiga dan sanggup mengganti. “Ini kan masih dalam masa pemeliharaan. Pihak ketiga sanggup untuk mengganti, tetapi minta rambu dipasang di titik lain,” terangnya.

Advertisement

Usman mengakui sejumlah rambu juga menjadi sasaran aksi coret-coret. “Kalau tidak ditempel gambar, ya APILL [alat pemberi isyarat lalu lintas] kami ada yang di cat, seperti gambar daun ganja. Seperti itu banyak,” ungkap dia.

Disinggung berapa banyak rambu yang rusak akibat hilang dan jadi sasaran vandalisme, Usman menuturkan total ada 15% rambu serta bangjo yang rusak. “Kalau nilai kerusakannya memang kecil, tetapi itu mengurangi fungsi rambu,” katanya.

Kabid Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, menyampaikan pelaku sengaja mencuri kesempatan saat petugas lengah. Disampaikannya, vandalisme dan perusakan rambu tersebut termasuk tindakan kriminalitas yang bisa mencelakakan pengguna jalan. “Kami akan optimalkan pantauan CCTV dan menurunkan petugas di area rawan pencurian rambu supaya menangkap basah pelaku,” tegas dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif