Soloraya
Sabtu, 16 November 2013 - 03:02 WIB

VANDALISME DI SOLO : Warga Takut Melihat Gerombolan Vandalis

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Supomo berdiri dekat truk miliknya yang diparkir di depan rumahnya di tepi Jl. Dr. Cipto, Sriwedari, Laweyan yang dicoreti para pelaku vandelis, Kamis (14/11/2013). (JIBI/Fajar Tulus Widiantoro)

Solopos.com, SOLO--Laki-laki tua berkaus putih berdiri di depan rumahnya yang berada di tepi Jl. Dr. Cipto, Sriwedari, Laweyan. Pagi itu, saat ditemui solopos.com, Kamis (14/11), wajahnya tampak murung, raut mukanya kelihatan begitu kesal ketika melihat kaca kabin truk miliknya dicoret-coreti dengan cat semprot. Dengan seutas kuku jempol kanannya yang tak begitu panjang mencoba menghilangkan cat semprot itu dengan mengeruknya.

Dia adalah Supomo, 76, pemilik truk tersebut. Ia heran dengan tingkah orang-orang yang mencoreti hampir seluruh sisi truknya itu. Truk mobil dengan bok belakangnya sudah berulang kali dibersihkan dengan cairan tiner. Tapi, belum sampai selesai, truk yang tiap harinya digunakan sebagai pengangkut dagangan pasar itu kembali dikotori.

Advertisement

“Saya enggak habis pikir, sudah ada 10 kali saya bersihkan, tapi paginya sudah ada coretan lagi, enggak tanggung-tanggung, bagian kaca dan jendela kabin penuh dengan coretan, liat saja ini,” laki-laki itu sembari menunjukkan coretan di jendela kanan kiri kabin truk.
Aksi coret-coret di truknya itu diperkirakan sudah satu bulan lalu. Kejadian yang terakhir kali ini, ia belum membersihkannya lagi karena tahu setelah itu akan kembali dicoreti.

Menurutnya, ulah anak-anak yang disebutnya berandalan itu sudah keterlaluan. Tidak hanya truknya, pagar rumah dan temboknya juga telah berulang-kali jadi sasaran mereka.

“Truk itu kalau di uji kir kan lagi, saya disuruh membersihkan dan mengecat ulang truk, saya keluar biaya lagi. Kalau misalnya yang dicoreti bagian bok belakangnya saja sih masih tidak apa-apa, tapi kalau semua kaca-kacanya wis kebangeten,” kesalnya.

Advertisement

Ia bercerita, pernah suatu kali tak sengaja terbangun di tengah malam. Waktu itu sekitar pukul 02.00 WIB. Ia kemudian mendengar ada ada suara sedikit keributan kecil di depan rumahnya. Lalu, ia membuka pintu rumah dan mengecek sumber suara itu.
Betapa kagetnya, ada tiga orang yang diperkirakan masih umur belasan tahun itu mencoret-coret truknya.

“Waktu saya lihat, mereka langsung pergi dengan satu sepeda motor. Saya juga langsung tutup pintu, karena saya juga merasa takut juga,” ungkapnya.

Sintiyono, anak dari Supomo ini kepada solopos.com, Jumat (15/11/2013), memperkirakan aksi coret-coret itu sering dilakukan pada malam minggu.
Ia berharap ada tindakan tegas dari para pelaku itu untuk ditangkap dan diberi hukuman.

Advertisement

“Coba liat rambu-rambu lalu lintas di perempatan Jl. Wora-Wari itu dan di sepanjang jalan itu, penuh dengan coretan, ya kami mohon pelakunya segera ditangkap,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif