Soloraya
Rabu, 30 Oktober 2013 - 23:10 WIB

Atap Bocor, Pasar Tuban Karanganyar Terendam Air

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Tuban Karanganyar (Tri I/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Sebagian besar kios dan los di Pasar Tuban, Gondangrejo, Karanganyar, terendam air setiap kali hujan deras turun. Pasalnya, sebagian atap pasar yang baru selesai direvitalisasi pada 2011 lalu itu telah rusak.

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, Rabu (30/10/2013), sebagian atap berbahan kaca fiber serta polycarbonate telah berlubang dan terbang terbawa angin. Akibatnya, guyuran air hujan masuk ke dalam pasar dan membuat los dan kios terendam air.

Advertisement

Selain itu, desain plafon yang kurang baik juga membuat air hujan bisa menerobos masuk ke dalam pasar. “Hla wong desain atapnya seperti itu, enggak rapet. Ada jarak antara satu plafon dengan flafon lain, jadi kalau hujan airnya tampu, masuk semua,” tutur salah seorang pedagang di Pasar Tuban, Sri Mulyanti, 55, kepada Espos.

Saat dimintai konfirmasi, Lurah Pasar Tuban, Joko Purnomo, menjelaskan kerusakan atap baru terjadi beberapa hari lalu, saat hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Gondangrejo. Oleh sebab itu, sebagian plafon terbang terbawa angin. Menurut Joko, Luas atap yang rusak mencapai 7×2 meter.

“Baru saja kok rusaknya, waktu hujan deras kemarin. Memang kondisi ini cukup menyulitkan pedagang, soalnya kalau hujan mereka enggak bisa berjualan,” ungkap dia.

Advertisement

Selain karena terjangan angin, Joko tak memungkiri desain atap Pasar Tuban memang kurang baik. Terdapat jarak terlalu lebar antara satu plafon dengan plafon yang lain, sehingga air hujan tetap dapat masuk ke dalam pasar meski atap tidak rusak.

“Ya tetap saja, kalau hujan tampu, kan model atapnya seperti itu. Semestinya dibuat yang lebih rapat sekalian,” kata dia.

Menurut Joko, pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan atap ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Karanganyar. Pasar tradisional di Kecamatan Gondangrejo itu mendapat kucuran dana senilai Rp15 juta dari APBD Perubahan 2013. Namun, dana itu harus dialokasikan untuk perbaikan sejumlah sarana dan prasarana di Pasar Tuban.

Advertisement

“Sudah ada anggarannya, tapi yang bisa diperbaiki tahun ini hanya plafon berbahan polycarbonate, kalau yang fiber belum bisa diperbaiki,” tambah dia.

Sebagai informasi, perbaikan atap Pasar Tuban telah dilaksanakan pada 2012 lalu dengan menelan anggaran sekitar Rp400 juta. Saat itu, Disperindagkop membuat penyekat antara atap bagian atas dan bagian bawah supaya air hujan tidak dapat masuk ke dalam pasar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif