Soloraya
Jumat, 25 Oktober 2013 - 17:15 WIB

PENYEBARAN HIV/AIDS : DKK Karanganyar Fokuskan Penemuan di Kawasan Industri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi HIV/AIDS (channelstv.com)

ilustrasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar akan memfokuskan penemuan kasus HIV/AIDS di kawasan industri mulai November mendatang. Pasalnya, sebagian penderita HIV/AIDS merupakan usia produktif  terutama buruh dan karyawan pabrik.

Advertisement

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkul Munir, mengatakan jumlah kasus penderita HIV/AIDS semakin meningkat setiap bulan. Kondisi ini merupakan temuan kasus penderita HIV/AIDS di kalangan masyarakat.
“Saat ini kasus HIV/AIDS baru ditemukan di komunitas masyarakat. Kami akan meningkatkan penemuan kasus HIV/AIDS di kawasan industri yang kerap menjangkiti para buruh pabrik,” katanya kepada Solopos.com, Jumat (25/10/2013).

Menurutnya, jumlah kasus penderita HIV/AIDS di Karanganyar hingga awal Oktober mencapai sekitar 160 orang. Para penderita HIV/AIDS rata-rata berusia 20-40 tahun. Tak sedikit, para buruh pabrik maupun karyawan perkantoran terjangkiti virus HIV/AIDS. Mereka tertular penyakit HIV/AIDS lantaran melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan atau free sex.

Selama ini, mayoritas warga yang mengidap penyakit HIV/AIDS tak mengetahui jika dirinya terkena virus mematikan tersebut. Biasanya, penemuan para penderita HIV/AIDS tidak sengaja. Mereka diketahui terjangkiti penyakit HIV/AIDS setelah memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat.

Advertisement

“Semakin banyak penemuan kasus HIV/AIDS berarti sumber virusnya semakin cepat diketahui. Mata rantai penularan juga mudah diputus,” jelas Munir.

Pihaknya telah membentuk komunitas Warga Peduli AIDS (WPA) di 28 desa se-Karanganyar. Komunitas WPA bertugas melakukan penyuluhan dan menemukan penderita penyakit HIV/AIDS di masyarakat. Komunitas WPA menjadi ujung tombak penanggulangan penyakit HIV/AIDS di masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif