News
Jumat, 18 Oktober 2013 - 03:45 WIB

KEKERASAN SEKSUAL : Bayi 9 Bulan Meninggal, Polisi Curigai 3 Saksi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi dibuang (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Bayi berusia 9 bulan meninggal dunia, Jumat (12/10/2013) lalu. Diduga bayi tersebut korban kekerasan seksual. Polisi mencurigai tiga orang saksi dalam peristiwa itu. Mereka masih anggota sang bayi.

Bayi ditemukan meninggal dunia di Duren Sawit, Jakarta. Pada bagian kelamin dan anus bayi terdapat beberapa luka. Diduga bayi tersebut korban pelecehan seksual.

Advertisement

Polres Metro Jakarta Timur terus melakukan penyelidikan terkait kasus meninggalnya bayi 9 bulan di Duren Sawit. Setelah melakukan identifikasi saksi selama beberapa hari, polisi akhirnya mengacu kepada 3 orang saksi.

“Penyelidikan polisi mengerucut kepada 3 orang ini. Yaitu ayahnya, paman dan seorang tetangga,” ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Jatinegara, Kamis (17/10/2013).

Advertisement

“Penyelidikan polisi mengerucut kepada 3 orang ini. Yaitu ayahnya, paman dan seorang tetangga,” ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Pol Mulyadi Kaharni di Mapolres Jakarta Timur, Jatinegara, Kamis (17/10/2013).

Menurutnya penyelidikan akan terus dilakukan menyusul informasi pada saat visum dan autopsi ditemukannya cairan pada kelamin korban.

“Akan tetapi mengenai cairan tersebut akan terus kita selidiki,” tuturnya.

Advertisement

Mulyadi juga menjanjikan penyelidikan terkait kasus ini akan menemui titik terang dalam waktu dekat.

“Mudah-mudahan seminggu selesai. Kita berharap sebelum seminggu ini sudah bisa menetapkan tersangkanya. Apabila ini sudah ada kesesuaian nanti akan diketahui tersangka, barang yang ditemukan pada korban,” kata dia.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa enam orang saksi terkait meninggalnya bayi 9 bulan yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Pihak keluarga sempat tidak kooperatif saat hendak diperiksa.

Advertisement

“Enam saksi, dari lingkungan keluarga, saksi ahli ada 2 dari rumah sakit,” ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni usai penyembelihan hewan kurban di Polsek Pulo Gadung, Selasa (15/10/2013).

Ia mengatakan, pihaknya telah mengambil keterangan dari RS Bunda Alya dan RS Polri Kramat Jati. Keterangan tersebut akan menjadi petunjuk penyidik unit PPA.

“Diperiksa secara detail dan teliti, yang ada pada korban maupun tersangka pemeriksaan harus hati-hati. Kalau salah sasaran bisa bahaya,” imbuhnya.

Advertisement

Mulyadi mengatakan saat jalani pemeriksaan keluarga korban sempat tidak mau. Namun setelah dibujuk penyidik akhirnya keluarga korban bersedia diperiksa.

“Setengah kooperatif, tapi itu menjadi tantangan penyidik untuk mengungkap,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif