SOLOPOS.COM - Pelabuhan. (Ilustrasi/JIBI/Bisnis)
JAKARTA—Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok menyesuaikan tarif kegiatan pemeriksaan fisik peti kemas impor kategori jalur merah (behandle) di terminal 3 pelabuhan itu mulai 1 Januari 2013.
Sebelumnya, tarif behandle di terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok berlaku 75% dari tarif behandle yang berlaku di Jakarta International Container Terminal (JICT) maupun TPK Koja di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Namun pada 1 Januari 2013, tarif behandle di terminal 3 akan sama dengan yang berlaku di JICT dan TPK Koja, yakni untuk ukuran 20 kaki dikenakan Rpl.015.000 per boks, sedangkan ukuran 40 kaki Rp1.300.000 per bok.
Dokumen berita acara penyesuaian tarif behandle terminal 3 yang di peroleh Bisnis hari ini (19/12) menyebutkan, penyesuaian tarif behandle tersebut sudah di setujui dan di tandatangani bersama dengan asosiasi pengguna jasa pelabuhan Priok.
Asosiasi yang menyetujui tersebut, kata dia, al; Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), Indonesia National Shipowners Association (INSA) Jaye, serta Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta.
“Pemberlakuan penyesuaiannya (tarif behandle) tersebut akan di tuangkan melalui SK General Manager Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarn Deputi General Manager Operasi Terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok Wahyu Hardiyanto, yang dikonfirmasi Bisnis hari ini, Rabu (19/12).
Ketua ALFI DKI Jakarta Sofian Pane yang dikonfirmasi Bisnis mengatakan, persetujuan asosiasi terhadap tarhadap tarif behandle itu hanya berlaku pada terminal 3 pelabuhan Priok.
Sofian mengatakan, kegiatan behandle di terminal 3 Pelabuhan Tanjung Priok selama tidak signifikan volumenya. “Memang sudah beberapa kali di bahas dengan asosiasi, tetapi kami tetap menunggu secara resmi penetapan penyesuaian tarif behandle itu,” kata dia.