Soloraya
Senin, 23 April 2012 - 12:25 WIB

Ratusan Karyawan Matahari Plaza Klaten Dapat PENYULUHUN ANTITEROR

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PELATIHAN-Ratusan karyawan Plasa Matahari Klaten mengikuti penyuluhan dan pelatihan antisipasi teror, di aula setempat, Senin (23/4/2012). Pelatihan itu dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai tindakan teror yang dilakukan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Pelatihan itu melibatkan anggota Kodim 0723 Klaten.(Espos/Farid Syafrodhi)

PELATIHAN-Ratusan karyawan Plasa Matahari Klaten mengikuti penyuluhan dan pelatihan antisipasi teror, di aula setempat, Senin (23/4/2012). Pelatihan itu dilakukan untuk memberikan pengetahuan mengenai tindakan teror yang dilakukan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Pelatihan itu melibatkan anggota Kodim 0723 Klaten.(Espos/Farid Syafrodhi)

KLATEN--Ratusan karyawan Matahari Plaza Klaten mendapatkan penyuluhan dan pelatihan tentang antiteror, di aula setempat, Senin (23/4/2012). Pelatihan internal itu digelar untuk mengurangi risiko teror yang kemungkinan bisa terjadi di mana saja.

Advertisement

Ratusan karyawan yang sebagian besar perempuan itu mengikuti pelatihan yang dipimpin oleh Pasintel Kodim 0723 Klaten, Kapten (inf) Sumarno. Dalam kesempatan itu, Sumarno membahas mengenai masalah teror dan perang moderen. Ia juga memberikan pengetahuan kepada para karyawan tentang bagaimana cara mengantisipasi bila karyawan mendapatkan ancaman teror bom melalui ponsel.

Bila ada seorang karyawan yang mendapatkan ancaman teror via ponsel, imbuh Sumarno, karyawan tersebut diminta untuk tidak panik. “Kalau ada ancaman bom lewat SMS atau telepon, orang yang mendapatkan teror itu tidak perlu panik. Langsung saja panggi teman kerja lalu melaporkan kejadian itu ke aparat keamanan,”  jelas Sumarmo kepada para karyawan, Senin siang.

Ia juga memberikan beberapa contoh organisasi teroris serta tindakan teroris yang ada di Indonesia dan berbagai negara lain. Selain itu, para karyawan juga diminta untuk tetap waspada pada ajakan seseorang yang baru dikenal, untuk masuk dalam organisasi tersebut. “Dengan alasan apa pun, kalau bisa ditolak,” ungkapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif