News
Jumat, 30 Maret 2012 - 13:02 WIB

KENAIKAN HARGA BBM: Tak Ada Panic Buying di SPBU

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENJAGAAN SPBU -- Personel Polresta Solo menjaga SPBU di Jl MT Haryono, Solo. Dalam pemantauan hari ini belum terlihat ada panic buying oleh masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

PENJAGAAN SPBU -- Personel Polresta Solo menjaga SPBU di Jl MT Haryono, Solo. Dalam pemantauan hari ini belum terlihat ada panic buying oleh masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM bersubsidi. (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO – Kenaikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Solo dinilai masih berada pada angka yang wajar, yakni di kisaran 2 ton hingga 4 ton per hari.
Advertisement

Kendati sudah mendekati rencana realisasi kenaikan harga BBM, peningkatan konsumsi juga belum mengarah pada panic buying. Seperti di SPBU Sumber, konsumsi BBM khususnya jenis premium naik dari rata-rata 19 ton hingga 20 ton per hari menjadi 22 ton hingga24 ton per hari. Di SPBU Bhayangkara, kenaikan konsumsi premium rata-rata hanya berkisar 2 ton per hari.

Pengawas SPBU Sumber, Sumarsono, menyampaikan kenaikan konsumsi banyak dari pembeli berjeriken dan mobil yang mulai mengisi bensin sampai full tank. “Kalau yang berjeriken per hari rata-rata hanya 2.000 liter. Naiknya memang cukup signifikan dari hari-hari biasa. Dan untuk mobil juga sudah mulai banyak yang mengisi full dari yang biasanya hanya mengisi Rp100.000,” kata dia kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di SPBU Sumber, Jumat (30/3/2012).

Sumarsono mengatakan, saat ini ia pun mulai menambah delivery order (DO) BBM, dari hari biasa yang hanya 24 ton sekali tebus menjadi 32 ton menjadi tebus. Untuk stok juga dijaga dalam kondisi penuh.

Advertisement

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas), Glondong Rumbogo, pada kesempatan yang sama menyampaikan semua SPBU di Solo ini sudah menjaga stok BBM agar tetap dalam kondisi penuh. Bahkan, untuk Sabtu-Minggu ini SPBU siap beroperasi 24 jam, meskipun bukan SPBU Pasti Pas. “Tapi, untuk kebijakan ini situasional juga. Untuk di tempat-tempat yang tidak terlalu ramai, mungkin akan tetap tutup pukul 22.00 WIB,” kata Glondong.

Sementara itu, Asisten Perekonomian Setda Solo, Asih Widodo, menyampaikan berdasar Surat Edaran No 541/1.155 yang ditandatangani Sekda Solo, Budi Suharto, SPBU diminta untuk tidak melayani pembelian premium dan solat berjeriken pada Sabtu (31/3/2012). Langkah pengendalian ini diambil sebagai antisipasi terjadinya antrean panjang di SPBU dan munculnya kecemburuan oleh sebagian masyarakat.

Sekretaris Tim Teknis TPID Solo, Suryono, menyampaikan masyarakat diminta untuk tidak panik menjelang kenaikan harga BBM yang rencananya akan direalisasikan 1 April besok. “Karena di masing-masing SPBU dipastikan stok BBM dalam kondisi aman,” kata dia. Kemarin, TPID melakukan Sidak di dua SPBU di Solo, yakni SPBU Sumber dan SPBU Bhayangkara. Menurut dia, peningkatan konsumsi BBM menjelang kenaikan harga BBM juga masih dalam kondisi wajar.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif