Soloraya
Rabu, 28 Maret 2012 - 14:19 WIB

DEMO BBM: DPRD Sukoharjo Dukung Penolakan Kenaikan Harga BBM

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - TOLAK KENAIKAN BBM-Ketua DPRD Sukoharjo, Dwi Jatmoko, menandatangani pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM di hadapan massa peserta demonstrasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Sukoharjo Bersatu (GRSB) di halaman Kantor DPRD setempat, Rabu (28/3/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

TOLAK KENAIKAN BBM-Ketua DPRD Sukoharjo, Dwi Jatmoko, menandatangani pernyataan sikap menolak kenaikan harga BBM di hadapan massa peserta demonstrasi yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Sukoharjo Bersatu (GRSB) di halaman Kantor DPRD setempat, Rabu (28/3/2012). (Triyono/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO- Puluhan massa yang menamakan diri Gerakan Rakyat Sukoharjo Bersatu (GRSB) menggelar demonstrasi menolak kenaikan harga BBM secara berkeliling di Sukoharjo, Rabu (28/3/2012) pagi. Massa bahkan sempat mengibarkan bendera setengah tiang di Kantor DPRD.

Advertisement

Pantauan solopos.com, aksi dimulai dari Simpang Lima Sukoharjo menuju Kantor DPRD. Untuk menarik perhatian warga, peserta demonstrasi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat berkonvoi dengan sepeda motor dan membawa traktor sebagai simbol keprihatinan petani.

Koordinator Lapangan Aksi, Soni Wahyu, menegaskan janji-janji pemerintah untuk mensejahterakan rakyat selama ini tidak pernah terwujud dan hanya kebohongan. Yang terjadi, seru dia, justru kemiskinan kian merajalela.

“Kenaikan BBM bukan satu-satunya alternatif pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan rakyat tetapi bentuk pengkhianatan dari pemerintah,” tandasnya di hadapan peserta aksi di Halaman Kantor DPRD, kemarin.

Advertisement

Ketua DPRD Dwi Jatmoko didampingi tiga wakil ketua DPRD dan sejumlah anggota Dewan lain segera menyambut dan menggabungkan diri di tengah kerumunan massa.

Menanggapi seruan pendemo, Dwi Jatmoko menyatakan telah mengirimkan surat kepada Ketua DPR RI mengenai keberatan kaum buruh atas rencana kenaikan harga BBM. Dalam surat yang sama pemerintah diminta merevisi aturan survei kebutuhan hidup layak (KHL) untuk memperbaiki kesejahteraan buruh.

Tidak hanya itu, Ketua DPRD juga menandatangani pernyataan sikap berisi penolakan kenaikan harga BBM dan bantuan langsung sementara masyarakat atau bantuan langsung tunai di Sukoharjo seperti disodorkan demonstran.

Advertisement

“Kami melihat dan mendengar segala aspirasi masyarakat. Bahwa maksud dan tujuannya adalah menolak tegas kenaikan BBM dan BLT (bantuan langsung tunai) di Sukoharjo. Maka dengan ini kami mendukung penolakan itu dan akan menyampaikan kepada DPR dan Mendagri,” tegas isi pernyataan yang ditandatangani ketua DPRD.

Puas menyampaikan aspirasi di Kantor DPRD, peserta demo melanjutkan aksinya ke Kantor Bupati dan ke Pasar Kota Sukoharjo. Meski berlangsung dengan tertib dan lancar, aksi yang melibatkan berbagai elemen buruh, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan elemen mahasiswa di Kota Makmur, itu tetap mendapat pengawalan ketat dari polisi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif