Teknologi
Jumat, 16 Maret 2012 - 13:15 WIB

Kembalinya Sang Gajah Purba

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (wallpaper4me.com)

ilustrasi (wallpaper4me.com)

Binatang ini diperkirakan hidup di zaman es sejak 1,6 juta tahun silam. Beratnya mencapai 11 ton dengan tinggi lebih dari empat meter. Ia punah sekitar 10.000 tahun lalu. Namanya mammoth. Kini sejumlah ilmuwan berencana menghidupkannya lagi.

Advertisement

Sejumlah ilmuwan Rusia dan Korea Selatan baru-baru ini menandatangani kesepakatan kerja sama untuk meneliti woolly mammoth. Kesepakatan tersebut ditandatangani Wakil Rektor North-Eastern Federal University of the Sakha Republic, Vasily Vasiliev dengan perwakilan Sooam Biotech Research Foundation Korea Selatan, Hwang Woo-Suk di Seuol.

Hwang dikenal sebagai ilmuwan kontroversial setelah berhasil menciptakan, Snuppy, anjing hasil kloning pertama di dunia pada 2005. Ia bahkan mengaku menciptakan stem cell (sel induk) manusia meski sejumlah kalangan tak mempercayainya.

Para ilmuwan akan menggunakan teknologi stem cell untuk membangkitkan kembali woolly mammoth. Proyek itu akan dimulai tahun ini melibatkan Beijing Genomics Institute.

Advertisement

“Langkah pertama dan yang paling sulit adalah membentuk ulang sel mammoth,” ujar peneliti Sooam, Hwang In-Sung seperti dilansir AFP dan dikutip Physorg.com, Selasa (13/3) waktu setempat.

Mereka kini berupaya menemukan sisa-sisa jaringan mammoth dengan kondisi gen yang masih bagus. Langkah berikutnya adalah mengganti iti sel telur gajah modern dengan sel milik mammoth. Cara tersebut akan menghasilkan embrio dengan DNA mammoth yang akan ditransfer ke rahim gajah Afrika sebagai sel tubuh.

Bayi Beku

Advertisement

Para ilmuwan diperkirakan tidak akan kesulitan mengambil contoh sel jaringan mammoth. Pasalnya dalam empat tahun terakhir telah beberapa kali ditemukan bayi mammoth beku di Rusia khususnya Siberia.

Pada 2007, mammoth beku ditemukan di kawasan Arctic Yamalo-Nenetsk, Rusia. Hampir semua bagian tubuhnya masih utuh. Diperkirakan usianya baru enam bulan sebelum mati. Beratnya sekitar 50 kilogram dengan panjang mencapai 130 sentimeter. “Itu adalah bayi mammoth yang cantik, dan dalam kondisi sempurna,” ujar pejabat Academy of Science’s Zoological Institute seperti dilaporkan Reuters kala itu.

Penemuan berikutnya pada pertengahan 2010. Bayi mammoth setinggi 80 sentimeter itu bahkan dianggap sebagai jenis tertua yang pernah ditemukan. Panjang tubuhnya 1,6 meter dan diperkirakan telah membeku di dataran Siberia sejak 50.000 tahun silam.

Menurut laporan AP, sebelum diangkat mammoth itu harus beberapa kali dicek untuk memastikan ia tidak mati karena anthrax. Selain perubahan iklim dan perburuan oleh manusia, kepunahan mammoth diperkirakan juga terjadi karena sejumlah penyakit. Perburuan oleh harimau cybertooh juga dianggap sebagai pemicu kepunahan mammoth.(ali)

Advertisement
Kata Kunci : Gajah Purba MAMMOTH
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif