Soloraya
Minggu, 3 Januari 2010 - 20:56 WIB

Talut jalan alternatif ke Tawangmangu ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Talut sepanjang 15-an meter di ruas jalan alternatif Karanganyar-Tawangmangu di Dukuh Jetak Kelurahan Tegalgede, Karanganyar Kota, ambrol tergerus air, Sabtu (2/1) malam, menyusul hujan deras selama beberapa jam di wilayah setempat.
Informasi yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, Minggu (3/1), menyebutkan peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB.

Menurut penuturan sejumlah warga, selain karena usia bangunan yang sudah cukup tua, ambrolnya talut jalan alternatif antara Kecamatan Karanganyar Kota, Matesih, dan Tawangmangu di tepian Sungai Siwaloh itu juga dipicu oleh terjangan air yang meluap dari saluran irigasi pertanian di sekitarnya.

Advertisement

“Saya sendiri tidak tahu secara persis kejadiannya bagaimana, tetapi kata warga antara pukul 19.00 WIB sampai pukul 19.30 WIB, akibat hujan lebat yang berlangsung sejak sore. Talut ambrol karena tidak kuat menahan terjangan air yang meluap dari saluran di sisi selatan jalan,” ungkap salah seorang warga RT 03/RW IX Dukuh Jetak, Suparman, 51, ditemui di tempat kejadian, kemarin.  Dia mengatakan, jika tidak diantisipasi, luapan air dari saluran yang sama akan mengakibatkan kerusakan lebih besar.

Suparman menyatakan pihaknya berharap kerusakan talut di dukuhnya segera diperbaiki. Hal itu guna mencegah timbulnya kecelakaan lalu lintas di ruas jalan itu yang selalu dipadati dengan kendaraan. Terlebih mengingat keberadaan jalur tersebut yang sangat penting dan dibutuhkan. Dikemukakan dia, setelah ambrolnya talut, warga dan sejumlah pemuda karang taruna Dukuh Jetak terpaksa berjaga-jaga di lokasi karena khawatir ambrolnya talut itu akan mencelakakan pengguna jalan yang melintas.

Secara terpisah, ketua RT 03/RW IX Dukuh Jetak, Darmo Wiyono, mengingatkan perlunya dinas terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menata keberadaan pohon-pohon turus jalan yang banyak ditemui di sepanjang jalur selatan Karanganyar-Tawangmangu itu. Pasalnya diduga akar-akar tanaman tersebut yang telah berkembang dan tumbuh besar justru menimbulkan adanya kerusakan konstruksi talut dan memudahkannya menjadi ambrol.

Advertisement

Pantauan Espos, akibat talut ambrol di Dukuh Jetak, jalan sepanjang sekitar 50 meter di lokasi terpaksa ditutup dengan pembatas traffic cone. Sementara itu selain mengakibatkan ambrolnya talut sepanjang 15-an meter, terjangan air dari luapan saluran irigasi setempat juga membuat tanah di sekitarnya menjadi merekah. Jika tidak segera diantisipasi, kondisi itu dikhawatirkan akan menyebabkan talut di sekelilingnya yang rata-rata berketinggian sekitar mencapai 20 meter ikut ambrol.
try

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Ambrol Talut
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif