Soloraya
Sabtu, 26 September 2009 - 19:47 WIB

Bermasalah, 5 bus angkutan Lebaran gagal beroperasi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sebanyak lima unit bus milik Perusahaan Otobus (PO) Aceh Transport Sumatera (ATS) yang sedianya dipersiapkan sebagai angkutan Lebaran pada arus balik, gagal beroperasi.

Satu bus dalam kondisi rusak, sementara empat lainnya diketahui bermasalah. Sebagian bus dalam kondisi tidak laik jalan dan salah satunya diketahui melakukan pelanggaran berupa pemalsuan pelat nomor polisi. Semestinya, pelat nomor itu milik bus yang dalam kondisi rusak, namun dicopot dan dipindahkan ke bus lain agar bisa beroperasi sebagai angkutan Lebaran.

Advertisement

Hal itu diketahui ketika Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Karanganyar melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke garasi bus tersebut di wilayah Sroyo, Jaten, Sabtu (26/9).

Dalam Sidak itu, puluhan petugas Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) memeriksa secara mendetail bus-bus yang ada di tempat itu.

“Termasuk adanya pemalsuan pelat nomor itu juga diketahui berkat kejelian petugas. Secara kasat mata pun, kami sudah tahu kalau pelat nomor yang dipasang itu tidak sesuai dengan busnya. Masalah ini langsung kami teruskan ke Satlantas Polres Karanganyar,” ujar Kepala Dishubkominfo Karanganyar, Iskandar, didampingi Sekretaris Dishubkominfo Widarbo Basuki, yang ditemui Espos seusai Sidak.

Advertisement

Sementara itu, empat bus lainnya diketahui dalam kondisi tidak laik jalan. Surat-surat kendaraan pun bermasalah. Misalnya, STNK ditahan oleh Polwiltabes Medan. Bus-bus itu juga tak mengantongi surat lulus uji KIR maupun surat lulus uji kelaikan angkutan Lebaran.

“Bus-bus itu awalnya diparkir di bahu jalan, di kanan dan di kiri jalan, di kawasan Sroyo. Kondisi itu sebenarnya juga dikeluhkan masyarakat sekitar dan juga pengguna jalan. Keluhan-keluhan itu juga banyak yang disampaikan ke kami. Ini sebagai salah satu respons, sambil memanfaatkan momentum yang tepat, yakni masa arus balik Lebaran. Kebetulan bus-bus itu juga digunakan sebagai angkutan Lebaran,” terangnya.

Menurut Iskandar, Sidak dan pemeriksaan angkutan Lebaran itu dilakukan demi menjamin keamanan dan kelancaran arus balik pemudik. Sebagaimana diketahui, belasan ribu lebih warga Karanganyar bertolak ke Ibukota dengan menggunakan angkutan Lebaran.

Advertisement

“Keselamatan para penumpang, yang didominasi pemudik itu harus terjamin. Makanya, kelaikan angkutan Lebaran wajib diutamakan. Jika angkutan Lebaran itu ada yang bermasalah, seperti kacanya ada ayang pecah, ban yang mulai gundul, rem atau lampu yang bermasalah, kami larang untuk dioperasikan,” imbuhnya.

dsp

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif