SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Sedikitnya lima orang pegawai negeri sipil (PNS) dari sejumlah instansi di lingkungan Pemkab Karanganyar diketahui tidak ngantor di hari pertama mereka kerja pascacuti Lebaran, Kamis (24/9).
Mereka berasal dari kantor Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3A&KB), Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (BP4K), Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud).
Hal itu terungkap ketika Bupati Rina Iriani beserta jajarannya melakukan inspeksi mendadak (Sidak), seusai apel perdana pascalibur Lebaran selama kurang lebih sepekan lamanya, di kantor Sekretariat Daerah (Setda) setempat.
Sementara, instansi lain yang turut di-Sidak, yakni Sekretariat DPRD, Badan Kesbangpol dan Linmas, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pertamanan dan Kebersihan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, kantor Kelurahan Bejen, Kelurahan Jantiharjo, dan instansi lainnya, tidak ditemukan adanya PNS yang membolos kerja atau pun tidak berada di tempat kerjanya.
“Sebagaimana ancaman yang sudah saya lontarkan sebelumnya, yang membolos tanpa izin dikenakan sanksi apel di Kantor Setda, kali ini selama sebulan penuh. Jika sehari saja mereka masih mencoba membolos, dan menganggap enteng sanksi itu, akan dikenakan penurunan dua poin nilai DP3 atau Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan,” tegas Bupati Rina, saat ditemui wartawan seusai Sidak.
Dua poin yang dimaksudkannya itu yakni nilai kesetiaan dan prestasi kerja. PNS yang tidak disiplin dalam bekerja, terutama tidak ngantor, dianggap tidak memiliki kesetiaan yang baik pada instansinya, tidak profesional dan menunjukkan prestasi yang buruk.
dsp