Soloraya
Kamis, 30 Juli 2009 - 20:35 WIB

GLA dianggap proyek bermasalah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Pihak pengembang Perumahan Griya Lawu Asri (GLA) siap dimintai klarifikasi terkait pengelolaan administrasi dan keuangan proyek nasional rumah sederhana di Desa Jeruksawit, Gondangrejo.

Kendati demikian, Manajer GLA, Handoko Mulyono enggan bertindak aktif menanggapi munculnya persoalan-persoalan terkait realisasi proyek tersebut. “Kalau nanti kami dipanggil Komisi B DPRD Karanganyar atau pihak manapun yang meminta pertanggungjawaban soal proyek perumahan tersebut, kami siap. Tapi, biar saja informasi-informasi yang mengarah bahwa ada penyimpangan dalam proyek tersebut, saya <I>no comment<I> saja,” tutur Handoko kepada <I>Espos<I>, Kamis (30/7).

Advertisement

Ia pun mengatakan, siap memberikan data otentik apapun terkait administrasi dan keuangan pengelolaan proyek tersebut. “Tapi, selama tidak dipanggil, ya saya tidak mau nanggapi saja.”

Padahal disatu sisi, Komisi B DPRD Kabupaten Karanganyar menunggu reaksi dari pihak pengembang terkait munculnya persoalan tersebut. Ketua Komisi B, Agustinus Kurniawan mengatakan, belum berencana memanggil pihak pengembang. “Rencana memanggil, untuk waktu dekat ini belum ada. Kalaupun memanggil, kamipun sulit melakukan pendekatan, karena proyek tersebut sudah berjalan lama. Dengan melihat kondisi lapang saja sudah terlihat, bahwa proyek itu jelas-jelas bermasalah. Ya kami tunggu respon dari pengembang,” tutur Agustinus.

Jika memang dari pengembang ada itikad baik, lanjutnya, maka dengan persoalan ini pengembang bisa segera melakukan <I>feedback<I> dan menyampaikan pertanggungjawaban, baik secara administrasi dan keuangan.

Advertisement

Di satu sisi, pihaknya pun mempertanyakan, mengapa sejauh ini tidak ada laporan terkait audit proyek nasional tersebut. “Seharusnya, yang namanya proyek nasional, harus ada audit entah itu dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Dengan munculnya indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan proyek tersebut, kami pun mendesak segera ada audit dari pihak-pihak terkait.”
haw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gla Proyek
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif