Soloraya
Selasa, 21 Juli 2009 - 19:33 WIB

Staf SMK 3 Muhammadiyah mogok kerja

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Sebanyak 16 karyawan dan staf pegawai tata usaha (TU) SMK 3 Muhammadiyah mogok kerja, Selasa (21/7).

Berdasar informasi yang dihimpun Espos dari sejumlah sumber di sekolah tersebut, mogok kerja dilakukan menyusul protes sejumlah staf terkait kebijakan Kepala SMK 3 Muhammadiyah, Drs Ngadiyo MPd, mengganti struktur sekolah tersebut dengan tidak profesional. Kemarin, hanya ada tukang kebun dan pembuat teh saja yang masuk kerja.

Advertisement

Kendati, kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan, tetapi sempat tergangggu karena pusat layanan siswa yakni di TU terhenti. Salah satu pegawai, Suharni saat ditemui Espos kemarin mengatakan, sudah menyampaikan polemik internal sekolah ini ke pihak Majelis Muhammadiyah.

“Kami sudah menyampaikan persoalan ini kepada Majelis dengan cara baik-baik. Kami minta besok (hari ini-red) majelis bisa memberikan jawaban dan tanggapannya dalam menyikapi persoalan di SMK 3,” tutur Suharni.

Jika tidak, lanjutnya, maka para pegawai dan staf mengancam akan kembali mogok kerja selama sepekan. Bahkan sebelumnya, sejumlah staf dan pegawai itu pun berencana menggelar demo meminta kepada majelis agar segera mengambil sikap atas persoalan tersebut. Senada juga dikemukakan pegawai lainnya, Sutarman.

Advertisement

“Kami hanya ingin agar sekolah kembali kondusif. Dengan kebijakan Kepala Sekolah yang tidak merugikan.”

Sementara dalam pernyataan sikap, yang ditandatangani para pegawai staf dan pengurus OSIS menyatakan, seluruh jajaran staf menolak keras Ngadiyo menjadi Kepala Sekolah di SMK 3 Muhammadiyah. Persoalan ini pun, diminta menjadi perhatian dinas terkait, yakni Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) terkait DPK guru dan Kepala Sekolah swasta di lingkungan Kabupaten Karanganyar.

“Kami pun meminta agar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) segera mengadakan perubahan sebelum terlanjur parah, sehingga suasana sekolah segera kondusif.”

Advertisement

haw

Advertisement
Kata Kunci : Mogok Staf
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif